NamakuGhalib

Tnggi besar , bisa gambar , gak ganteng , pendiem..... , penyabar , rada JOROK , fans IKIMONOGAKARI [band jepang] , hobi gambar ama main DotA.

Pages

Minggu, 18 Oktober 2015 di 05.46 Diposting oleh Unknown 0 Comments


Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis


Hakekat mata kuliah etika bisnis
Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat istiadat (kebiasaan). Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Definisi etika dan bisnis
Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. (Menurut Martin ,1993)

 Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social itu sendiri.

Bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Etiket moral, hukum dan agama
Moral  : aturan kesusilaan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradap (ajaran baik dan buruk, perbuatan, dan kelakuan atau akhlaq).
Etiket  : cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Diantara beberapa cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang tepat, artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu
Agama: sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan
Hukum: sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan

Hubungan antara etika dan agama
Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk membeerikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientas dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan keterampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekedar indoktrinasi. Etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata mata sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh karena itu ajaran agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya sedangkat etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan dunia.

Hubungan antara etika, moral dan hukum
Jika kita membahas tentang norma, etika, dan hukum tentunya kita tidak dapat melepaskannya dari segi moral. Dari arti kata, etika dapat disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adat kebiasaan. Menurut sonny keraf yang membedakan antara moral dengan etika yaitu nilai-nilai moral mengandung nasihat, peraturan, dan perintah turun temurun melalui suatu budaya tertentu. 

Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma manusia yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia. Karena etika dan moral saling mempengaruhi, maka keduanya tentu memiliki hubungan yang erat dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma sebagai bentuk perwujudan dari etika dan moral yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Norma tersebut dapat berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainya meski tiap daerah memiliki norma yang berbeda-beda namun tujuannya tetap sama yaitu mengatur kehidupan bermasyakarat agar tercipta suasana yang mendukung dalam hidup bermasyarakat.

Sedangkan hukum merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat yang memiliki etika, moral, dan norma-norma didalamnya hukum berperan sebagai pemberi sanksi. Sanksi tersebut dapat berupa sanksi sosial sebagai akibat dari pelanggaran norma-norma sosial masyarakat dan sanksi hukum apabila norma-norma yang dilanggar juga termasuk dalam wilayah peraturan humuk yang berlaku.

Klasifikasi etika
Etika normatif merupakan cabang etika yang penyelidikannya terkait dengan pertimbangan-pertimbangan tentang bagaiamna seharusnya seseorang bertindak secara etis. Dengan kata lain, etika normatif adalah sebuah studi tindakan atau keputusan etis. Disamping itu, etika normatif berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan tentang apa saja kriteria-kriteria yang harus dijalankan agar suatu tindakan atau kepuasan itu menjadi baik.
Etika terapan merupakan sebuah penerapan teori-teori etika secara lebih spesifik kepada topik-topik kontroversial baik pada domain privat atau publik seperti perang, hak-hak binatang, hukuman mati dan lain-lain. Etika terapan ini bisa dibagi menjadi etika profesi, etika bisnis dan etika lingkungan. Secara umum ada dua fitur yang diperlakukan supaya sebuah permasalahan dapat dianggap sebagai masalah etika terapan.
Etika deskriptif merupakan sebuah studi tentang apa yang dianggap ‘etis’ oleh individu atau masyarakat. Dengan begitu, etika deskriptif bukan sebuah etika yang mempunyai hubungan langsung dengan filsafat tetapi merupakan sebuah bentuk studi empiris terkait dengan perilaku-perilaku individual atau kelompok.
Metaetika berhubungan dengan sifat penilaian moral. Fokus dari metaetika adalah arti atau makna dari pernyataan pernyataan yang ada didalam etika. Dengan kata lain, metaetika merupakan kajian tingkat kedua dari etika.

Konsepsi etika
Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, baik atau buruk etika tidak mempersoalkan keadaan manusia melainkan mempersoalkan bagaiaman manusia harus bertindak. Norma hukum berasal dari hukum, norma agama berasal dari agama, norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari, norma moral berasal dari etika. Etika menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Etika terhadap sesama, etika terhadap keluarga, etika terhadap profesi, etika terhadap politik, etika terhadap lingkungan hidup, dan kritik ideologi

0 Responses so far.

Posting Komentar

    About Me

    Followers